• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • BAB 4. Manusia Dan Cinta Kasih

    Minggu, 26 Desember 2010
    4. MANUSIA DAN CINTA KASIH


     A. Pengertian Cinta Kasih
    • Menurut W.J.S. Poerwadarminta cinta adalah rasa suka, sayang, ataupun sangat menarik hati.
    • Menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, Cinta  adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.
    • Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono, cinta memiliki tiga unsur, yaitu :
    1. Keterikatan (Cinta Setia)
    2. Keintiman (Cinta Saudara)
    3. Kemesraan (Cinta Rayuan)
    4. Keterikatan (Cinta Setia)
    5. Keintiman (Cinta Saudara)
    6. Kemesraan (Cinta Rayuan)

    Cinta memiliki tiga tingkatan:
    1. Tinggi (Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalan Allah).
    2.  Menengah (orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat)
    3. Rendah (keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal).
    Tingkatan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At Taubah ayat 24 artinya sebagai berikut :


    “katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad dijalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”.

    Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji , hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan, bentuknya beraneka ragam, misalnya :
           1. Cinta kepada thagut (syetan).
           2. Cinta berdasarkan hawa nafsu.
           3. Cinta lebih mengutamakan kecintaan kepada orang tua, anak, istri,  
               perniagaan dan tempat tinggal.

    Hikmah cinta sangatlah besar, Diantaranya adalah :
    1. Cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit, karena dengan cinta mengalami berbagai macam rintangan.
    2. Cinta merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan    lingkungan.
    3. Cinta merupakan faktor utama di dalam kelanjutan hidupan manusia.
    4. Cinta merupakan pengikat yang paling kuat di dalam keluarga.


    B. Cinta Menurut Ajaran Agama
          1. Cinta Diri (QS. Al Adiyat, 100:8, QS. Fushilat, 41:49). 
          2. Cinta Kepada Sesama Manusia
          3. Cinta Seksual (QS. Ar Rum, 30:21)
          4. Cinta Kebapakan (QS. Maryam, 19:4-6, QS. Yusuf 12:84,
              QS. Hud, 11:45)
          5. Cinta Kepada Allah (QS. Al Imran, 3:31)
          6. Cinta Kepada Rasul.

    C. Kasih Sayang
    Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan;
    1. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat pasif.
    2. Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat aktif.
    3. Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat pasif.
    4. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat aktif.

    D. Kemesraan.
    Kemesraan ialah hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas  manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

    E. Pemujaan
    Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan  yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama masing-masing, kepercayaan, kondisi, dan situasi.

    F. Belas Kasihan
          Dalam Injil Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta :
    1. Cinta Agape ialah  cinta manusia kepada Tuhan.
    2. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu, bapak, saudara dan yang ketiga
    3. Cinta Amor ialah antara pria dan wanita. 
    Disamping itu ada cinta lagi, yaitu terhadap sesama yang merupakan perpaduan antara cinta Agape  dan Philia. Jadi kata “Rahmah” bersimpati kepada nasib keadaan yang diderita orang lain. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang harus kita kasihani.  

      
    G. Cinta Kasih Erotis
    Cinta kasih sering kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, dalam cinta kasih terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Dengan demikian maka bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual  belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada  perbuatan kemauan keduanya, lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang  satu, juga tidak pada yang lain.

    0 komentar:

    Posting Komentar