• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • BAB 2. Manusia Dan Kebudayaan

    Minggu, 26 Desember 2010

    2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


    MANUSIA
    Dua pandangan yang dijadikan acuan untuk menjelaskan unsur–unsur yang membangun manusia. Manusia sendiri terdiri dari 4 unsur :
    Ø  Jasad yaitu badan kasar manusia, menempati ruang dan waktu.
    Ø  Hayat yaitu unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
    Ø  Roh yaitu spiritual, bimbingan dan pimpinan Tuhan.
    Ø  Nafas yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

    Manusia Sebagai Satu Kepribadian, mengandung Tiga Unsur yaitu :
    ü  ID, merupakan kepribadian primitif dan tidak nampak; ID merupakan libido murni.
    ü  EGO, merupakan bagian satu struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari ID
    ü SUPER EGO, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir.

    HAKEKAT  MANUSIA
    1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
    2. Makhluk ciptaan Tuhan yan sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk  lainnya, misalnya: Perasaan            Intelektual, Estetis, Etis, Sosial dan Religius.
    3. Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
    4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.


    KEBUDAYAAN
    Pengertian Kebudayaan
    Ø  Menurut E.B. Taylor (1871); Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan– kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat;
    Ø  Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat;
    Ø  Menurut Sutan Takdir Alisyahbana; Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
    Ø  Menurut Koentjaraningrat; Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya;
    Ø  Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon; Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas- luasnya.

    Pengertian Kebudayaan
    Ø  Menurut C.A. Van Peursen mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam;
    Ø  Krober dan Kluckhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

    Unsur- Unsur Kebudayaan
    Ø  Menurut Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan adalah terdiri dari 4 unsur yaitu : alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik;
    Ø  Menurut Bronislaw  Malinowski  unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan;
    Ø  Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu   Sistem religi, Sistem organisasi kemasyarakatan, Sistem pengetahuan, Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, Sistem teknologi dan peralatan,  Bahasa, dan Kesenian.

    Wujud Kebudayaan
    Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
    Ø  Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia;
    Ø  Kompleks aktivitas;
    Ø  Wujud sebagai benda.

    Orientasi Nilai Budaya
    Menurut C. Kluckhon dalam karyanya variations in value orientation  (1961) nilai budaya secara universal terdiri lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
      1. Hakekat hidup
      2. Hakekat waktu  manusia
      3. Hakekat alam manusia
      4. Hakekat hubungan manusia.
    Perubahan Kebudayaan
    Penyebab perubahan kebudayaan antara lain :
            Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya: perubahan jumlah dan komposisi penduduk;
            Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

    Faktor yang yempengaruhi diterima atau tidaknya suatu Kebudayaan , Diantaranya :
            Terbatasnya  masyarakat yang memiliki hubungan atau kontak budaya.
            Pandangan  hidup dan nilai yang dominan.
            Corak struktur sosial suatu masyarakat.
            Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan.
            Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat.

    Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
    Manusia sebagai perilaku dan kebudayaan merupakan obyek, dari sisi lain hubungan ini  dapat dipandang dan dinyatakan sebagai dialektis. Dan tahapan dialektis antara lain :
    Ø  Eksternalisasi, ekspresi manusia dengan dunianya;
    Ø  Obyektivasi, masyarakat melihat realitas yang dihadapi.
    Ø  Internalisa, mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar hidup dengan baik.

    0 komentar:

    Posting Komentar